Padang | Kekuatan gotong royong dan partisipasi masyarakat kembali membuahkan hasil membanggakan di Kota Padang. Rabu pagi (16/07/2025), Wali Kota Padang H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano meresmikan secara langsung tiga ruang kelas baru dan lima unit toilet di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Kuranji Kota Padang, yang dibangun melalui sumbangan wali murid, donatur, dan Komite Madrasah, Rabu 16 Juli 2025.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi seremoni biasa, namun menjadi momentum bersejarah atas solidnya dukungan masyarakat terhadap kemajuan dunia pendidikan berbasis keagamaan di Kota Padang.
Acara peresmian tersebut turut dihadiri oleh:
Letkol Inf. Ferry Adianto, Dandim 0312/Padang
H. Yovi Krislova, S.STP, M.M, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang
Drs. H. Edi Oktaviandi, S.Ag., M.Pd, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang
Irwan Basir, SH, MM, Dt. Rajo Alam, Ketua LPM Kota Padang sekaligus Ketua Komite MTsN 5
Noprizal, M.Pd, Kepala MTsN 5 Kuranji
Ridho Satria, S.STP, Camat Kuranji
Amrizal Rengganis, S.STP, Camat Nanggalo
Jasman, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Kota Padang
Lurah Kuranji, tokoh masyarakat, Ormas Pemuda Panca Marga (PPM)
Para guru, siswa, dan wali murid MTsN 5 Kuranji
Fadly Amran: Pendidikan Berkualitas Lahir dari Kebersamaan
Dalam sambutannya, Wali Kota Padang Fadly Amran menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan fasilitas ini mencerminkan kepedulian tinggi masyarakat terhadap pendidikan. Ia menegaskan bahwa kemajuan pendidikan tidak cukup hanya mengandalkan APBD, melainkan perlu didorong oleh kolaborasi semua pihak.
“Saya sangat bangga. Ini bukti nyata bahwa gotong royong dan partisipasi masyarakat masih hidup kuat di Padang. Semoga MTsN 5 Kuranji menjadi madrasah teladan yang unggul dan mandiri,” ujar Fadly.
Irwan Basir: Komite Adalah Pilar Perubahan
Ketua Komite, Irwan Basir Dt. Rajo Alam, menjelaskan bahwa pembangunan tiga ruang kelas dan lima toilet ini adalah hasil pengumpulan dana dari wali murid serta donatur, tanpa campur tangan dana pemerintah.
“Komite madrasah bukan hanya penonton, tapi penggerak. Kami ingin hadir sebagai solusi untuk mendukung kenyamanan anak-anak kita belajar,” tegas Irwan, yang juga Ketua LPM Kota Padang.
Kepala Madrasah: Fasilitas Ini Adalah Semangat Baru
Noprizal, M.Pd, Kepala MTsN 5 Kuranji, mengucapkan terima kasih mendalam kepada semua pihak. Ia menyebut fasilitas baru ini akan langsung difungsikan untuk proses belajar mengajar.
“Alhamdulillah, kami merasa sangat terbantu. Dukungan ini adalah energi besar bagi kami untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kepada siswa,” ujarnya.
Kemenag dan Disdikbud Apresiasi Inisiatif Swadaya
Kakankemenag Kota Padang, Drs. H. Edi Oktaviandi, S.Ag., M.Pd, menyambut baik langkah kolektif yang dilakukan oleh madrasah dan masyarakat. Ia menyebut MTsN 5 Kuranji sebagai salah satu madrasah progresif di Kota Padang.
Yovi Krislova, Kadisdikbud Kota Padang, menyampaikan bahwa gerakan swadaya semacam ini patut ditiru karena menciptakan budaya tanggung jawab dan kepemilikan terhadap pendidikan.
Dandim, Camat, dan Kabag Kesra Dukung Kolaborasi Pendidikan
Letkol Inf. Ferry Adianto, Dandim 0312/Padang, menyatakan bahwa lingkungan pendidikan yang kondusif akan melahirkan generasi penerus bangsa yang berjiwa nasionalis dan berkarakter kuat.
Camat Kuranji Ridho Satria, Camat Nanggalo Amrizal Rengganis, serta Kabag Kesra Kota Padang Jasman, turut mengapresiasi kolaborasi tersebut sebagai bukti bahwa pendidikan dapat dibangun dari bawah dengan kekuatan kebersamaan.
“Inilah bentuk kemitraan ideal antara masyarakat, sekolah, dan pemerintah. Kami akan terus dukung,” ungkap Jasman dalam keterangannya.
Penutup: MTsN 5 Kuranji Menuju Madrasah Mandiri, Religius, dan Unggul
Peresmian ditutup dengan peninjauan langsung oleh Wali Kota dan rombongan ke ruang kelas dan toilet yang baru selesai dibangun. Acara berlangsung lancar dan penuh kekeluargaan, ditandai dengan foto bersama, doa, serta semangat kolaborasi yang terpancar kuat.
Dengan peran aktif seluruh elemen, MTsN 5 Kuranji kini tidak hanya memiliki fasilitas yang lebih baik, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan gerakan kolaboratif membangun pendidikan berbasis karakter di Kota Padang.
0 Komentar